15
Aug
09

warning

PENTING – MOHON DIBACA – JANGAN DIACUHKAN
MOHON BACA PESAN INI – PERINGATAN YANG SANGAT PENTING

# Jika anda menerima panggilan telepon dari seseorang dengan no.telp
yang tidak dikenal atau terdaftar, berkata bahwa dia (pria/wanita)
berasal dari divisi engineering/ teknisi perusahaan salah satu
vendor/operator cellphone yang ingin memeriksa sambungan telepon atau
sinyal atau dengan alasan apapun, dan selanjutnya dia berkata bahwa
kita harus menekan tombol # 90 atau #09 atau nomor apapun (bisa juga
dengan kode huruf), secepatnya matikan/putuskan sambungan telepon
tersebut tanpa menekan tombol yang mereka minta. karena saat ini ada
penipu-penipu yang menggunakan peralatan dimana jika anda menekan
tombol #90 atau #09 maka penipu-penipu tersebut dapat mengakses SIM
card telepon kita dan mereka dapat menggunakan line anda dengan dan
atas biaya anda.

Mohon forward email ini kepada seluruh teman anda untuk mencegah
tindak kriminal ini. dan juga ada beberapa issue lainnya.

# Jika anda menerima telepon di telepon genggam/cellphone dan layar
cellphone anda menampilkan display seperti ini : (XALAN).

JANGAN MENERIMA SAMBUNGAN TELEPON TERSEBUT, HARAP LANGSUNG MATIKAN TELEPON ANDA DENGAN MENEKAN TOMBOL POWER (ON/OFF) CELLPHONE ANDA..

Karena jika anda menerima sambungan telepon tersebut maka cellphone
anda akan terkena virus. virus ini akan menghapus seluruh IMEI dan
Informasi IMSI dari cellphone dan SIM card anda, dimana selanjutnya
anda akan terputus hubungan sama sekali dari

vendor/operator manapun. (dimana anda harus mengganti cellphone dan
SIM card anda dengan yang baru). Informasi ini telah dikonfirmasi
dengan Motorola and Nokia.. saat ini terdapat lebih dari 3 juta
telepon genggam/cellphone yang terkena Virus ini. anda pun dapat
membaca berita ataupun informasi mengenai hal ini di situs web CNN.

MOHON PESAN INI DAPAT DILANJUTKAN KEPADA TEMAN-TEMAN

05
Aug
09

IKAN

  1. ikan yang sudah dibudidayakan Ikan yang sudah dibudayakan sebenarnya dulunya juga merupakan ikan yang hidup liar di perairan , namun dengan tingkat ekonomisnya yang meningkat, ikan tersebut akhirnya dibiakkan di kolam untuk dijual. Ikan jenis ini biasanya di gunakan sebagai supply ke berbagai kolam pemancingan. karena supply ikan harus memenuhi kuota para pemncing. Supply yang yang dibutuhkan dalam seminggu mungkin 3 kwintal sampai 6 kwintal ikan segar dalam keadaan hidup. Contoh dari ikan ini adalah ikan mas, ikan tawes, ikan patin, ikan mujair, ikan nila,tombro  beberapa dari ikan ini memang masih terdapat di alam liar seperti waduk, sungai dll. Namun jumlahnya mungkin sudah banyak berkurang. Buat pemancing sendiri ikan yang sudah dibudayakan juga memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam hal memancingnya dibandingkan yang berada di tempat liar. Kebiasaan ikan yang memakan makanan buatan pabrik seperti pelet, pur, menyebabkan ikan memiliki kekhasan dalam pola makannya. Bagi beberapa pemancing meramu pakan untuk ikan juga memiliki keasyikan sendiri.
    ikan keliikan keli
  2. ikan yang belum dibudidayakan dan merupakan ikan liar yang jarang orang membudidayakannya . Seperti ikan Gabus, ikan sepat, belut dll. Jenis ikan tersebut hidup diperairan yang umum seperti sungai dan sawah untuk belut. biasanya pada saat memancing menggunakan pakan alami seperti cacing, keong, siput . jenis ikan tersebut berada di sungai, empang. Dan meski sekarang ada beberapa pengusaha yang mulai membiakkannya seperti jenis ikan belut, Namun ikan – ikan ini tetaplah harus menggunakan pakan alami saat memancingnya.

from : Pemancing.com

05
Aug
09

Pemancing

Jika Anda Seorang Pemancing, maka Anda Akan tahu nikmatnya.

Mancing sekarang bukanlah pekerjaan bagi sebagian orang. Pemancing jaman sekarang selain untuk mencari hiburan, bisa untuk tempat melatih kesabaran buat sebagian orang. Hoby mancing yang relatif murah bahkan membuat banyak orang tertarik untuk menikmatinya. Di waktu – waktu liburan seperti hari minggu banyak kita lihat para pemancing dadakan yang mencoba peruntungannya dalam mencari ikan..

Memancing, jaman dahulu sebenarnya adalah sebuah pekerjaan yang dilakoni seseorang untuk mencari penghidupan, ikan yang mereka dapat digunakan untuk keperluan sehari- hari abahkan jika ada sisa mereka menjualnya sebagai tambahan untuk biaya hidup. Seoarang pemancing pada saat itu bukan melakukannya atas dasar hobby namun karena kebutuhan. Mereka melakukannya setelah melaksanakan kegiatan di sawah atau di kebun. Bahkan aktivitas memancing bagi nelayan di laut adalh murni debagai mata pencarian hidup. Selain menjala ikan di tengah laut.

mancingmancing

Tak pelak kehidupan modern menyebabkan tingkat stress yang tinggi memberikan kebutuhan baru yakni rekreasi.kebutuhan rekreasi dapat dilakukan dengan berbagai cara; bepergian, melakukan travelling atau melakukan hobbynya , yang salah satunya memancing.

Banyak orang berpendapat  dengan memancing seseorang menemukan keasyikan tersendiri. Sambil menunggu umpan dimakan ikan, para pemancing biasanya berkonsentrasi dan bersenda gurau dengan sesamanya. Dan pengalaman paling mahal adalah jika umpan yang di tebarkan disambar ikan, bagaimana dengan teknik yang baik ikan tersebut harus dapat diangkat dari air

05
Aug
09

Hobby

Apakah Memancing Obat Stress?

Jawabannya ialah iya. Stress adalah salah satu penyakit yang menyerang pikiran, syaraf – syaraf tubuh menjadi tegang dan penat karena beban pikiran yang jenuh dan berakhir pada kelelahan pikiran..betul?  banyak orang stress meluangkan waktunya dengan berbagai macam hobby yang menyenangkan, jalan – jalan, rekreasi, olahraga , shopping dan lain lain yang intinya mengobati kelelahan pikiran dengan kegembiraan yang sesuai dengan keinginannya Hobby mancing adalah salah satunya.. moga – moga thesis filsafat saya benar.

mancing ikanmancing ikan

Nah mancing sendiri  adalah salah satu hobby yang mengasikkan , mancing melatih pikiran untuk focus, hobby ini bisa mengajarkan orang untuk bersabar dan bersabar. Meski kalau sepintas dilihat cuma diam dan menunggu ( banyak orang bilang ini adalah pekerjaan yang membuang waktu ) tapi..untuk bisa mendapatkan ikan juga dibutuhkan konsentrasi lho…sedikit anda hilang konsentrasi pada pelampung yang bergerak, kemungkinan pakan yang ada di mata kail hilang.

Kesabaran pemancing pun kadang juga bisa dilihat saat ia menarik joran yang sudah di tarik ikan. Teknik yang bagus akan memberikan hasil ikan dapat diangkat..kalau anda terburu- buru menarik senarnya mungkin saja ikannya malah lolos apalagi kalau ikannya yang besar. Ternyata orang memancing masih butuh pengetahuan juga ya..? lha iya dong…butuh kejelian juga lho

Banyak pemancing bilang bahwa kadang – kadang setelah mereka memancing seharian, mereka pulang ke rumah tanpa hasil apa – apa. Ikan kecil pun tidak..tetapi masih bisa tersenyum..padahal kalau diitung -itung biaya untuk beli pakan, pancing, biaya perjalanan kalau dibelikan ikan di pasar udah bisa buat makan sekeluarga..

Namanya juga hobby…kata orang bijak, hobby itu tak kenal harga…yang namanya kesenangan itu tak bisa dinilai dengan uang…asal stress ilang, perasaan plong tubuh bugar… selesai tak habis pikir mau habis berapa duit…bukan begitu teman?

by Pemancing.com

05
Aug
09

Mata Kail

Aneka Peralatan Memancing : Kail

Kail Merupakan Salah Satu alat utama dalam memancing. Kail modern umumnya terbuat dari bahan baja tahan karat untuk standard minimal namun ada juga yang terbuat dari karbon yang anti karat dan tentu saja memiliki kekuatan jauh lebih baik di bandingkan kail baja.

Bentuk – bentuk kail yang ada sekarang merupakan pengembangan dan penyempurnaan yang dibuat oleh pabrikan kail.bahkan beberapa produsen kail terbaik seperti Amerika serikat, Jepang dan Inggris membuatnya dengan melapisi permukaan kail dengan teflon.

kail

Kail secara umum terbagi atas beberapa bagian :

–         eye yaitu lubang mata pancing untuk mengikat senar.

–         Shank yaitu tangkai kail yang bentuknya lurus, disebut juga badan kail

–         Point yaitu ujung pancing yang berbentuk runcing

–         Barb atau bagian runcing terbalik dengan point berguna sebagai pengait

–         Gap atau jarak antara ujung pancing ( point ) dengan Shank alias batang nya.

Untuk barb atau kait, merupakan bentuk kail yang memang diperuntukkan untuk memancing air tawar. Sedang untuk memancing air laut terutama untuk memancing ikan cakalang dan tuna dibutuhkan kail tanpa barb. Model terbaru dari beberapa merk terkenal seperti Owner, Gamakatsu, Mustad, Falcon adalah bentuk huruf G bukan J. untuk selera silahkan coba kedua macam bentuk diatas. Biasanya penggunaan kail disesuaikan dengan target sasaran dan juga pengalaman pemancing sendiri.

Metode penomoran kail

Metode penomoran mata kail didasarkan pada lebar mata pancing dan diameter batang pancing. Semakin kecil ukuran pancing semakin besar penomorannya. Ukuran 0 atau 1 adalah ukuran terbesar kail.

Nomor kail

Celah ( mm )

Diameter ( mm )

12

9,5

1,0

11

10,0

1,0

10

11,0

1,0

9

12,5

1,5

8

14,0

1,5

7

15,0

2,0

6

16,0

2,0

5

18,0

2,5

4

20,0

3,0

3

23,0

3,0

2

26,5

3,5

1

31,0

4,0

0

35,0

4,5

Sumber : fisherman’s workbook

05
Aug
09

tips singkat

Sample ImageMemancing ikan adalah hobi yang cukup menghibur bagi sebagian orang. Dengan melatih kesabaran dan menikmati kesunyian, salah satu bentuk rekreasi warga Cengkareng ini berkembang jumlah penggemarnya.

Jika Anda sedang menikmati perjalanan menuju Bandara memasuki area Pantai Indah Kapuk pada akhir pekan, di kanan kiri jalan bisa terlihat rawa atau empang yang dipenuhi orang untuk memancing

Active ImageAgar lebih sempurna, kegiatan memancing ini memiliki beberapa tips dan trick yang bisa dipraktekkan langsung agar lebih efektif, lebih baik dan menjadikan kegiatan memancing tidak membosankan.  CENGKARENG.INFO menemui Bapak Rosidi dari Puri Dewata Fishing Club membagikan sedikit tips dan tricks-nya untuk Anda semua.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu lokasi memancing ikan dimana satu sama lain memiliki karakteristik yang jauh berbeda.

Faktor lokasi ini terbagi 2 (dua) yaitu :
1. Memancing di sungai atau empang atau di muara
2. Memancig di laut.

Active ImagePeralatan memancing secara umum yang diperlukan adalah

– Tongkat pancing beserta reel nya.
– Umpan (udang, cacing, pelet atau racikan sendiri)
– Mata kail
– Tang yang berbentuk lancip ( digunakan jika jari tertusuk kail )
– Pelampung kecil
– Tempat menyimpan tangkapan
– Rompi khusus memancing

Memancing di sungai/muara
Yang perlu disiapkan adalah peralatan memancing yang disebutkan di atas dengan memperhatikan faktor umpan dan setting alat pancing. Umpan yang digunakan di lokasi ini umumnya adalah cacing dan udang, sedangkan untuk setting alat pancing adalah memasang mata kail. Jumlah mata kail dalam setiap tongkat pancing minimal 2 mata kail, dengan posisi timah dibawah. Jarak mata kail dengan timah kira-kira 10 cm samapai 15 cm

Memancing di Empang atau Tambak
Peralatan mancing sama seperti di atas dan umpannya tergantung jenis ikan yang akan dipancing.  Untuk ikan emas biasanya menggunakan umpan racikan yang dibuat sendiri dan bahan-bahannya juga mudah didapat. Bahannya menggunakan tepung pellet yang berbentuk butiran, daging ikan dan lain-lain. Jika tidak ingin terlalu repot umpan seperti ini bisa diperoleh di toko ikan atau toko pancing. Khusus untuk ikan mujair dan sejenisnya, umpan yang digunakan adalah cacing atau lumut hijau.

Untuk setting alat pancing di lokasi ini, mata kail yang digunakan bisa berjumlah 2 atau lebih dengan posisi pelampung berada diatas mata kail. Ketingian batas pelampung dan timah disesuaikan dengan kedalaman air. Untuk kedalaman 1,5 meter,  jarak antara pelampung dan timah juga 1,5 meter, dan pelampung dibatasi pakai stopper.

Untuk media memancing di laut dikelompokan menjadi 2 (dua), yaitu
1. Memancing di tepi laut
2. Memancing di tengah laut

Memancing di tepi laut
Umpan yang digunakan untuk memancing di tepi laut berbeda dengan memancing di air tawar. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang di potong kecil-kecil, udang atau ikan kecil. Setting alat pancingnya sama dengan setting untuk memancing ikan di sungai

Penggunaan umpan dengan udang atau ikan kecil biasanya digunakan apabila di tepi laut airnya keruh. Jika airnya bening, umpan yang digunakan bisa menggunakan cumi yang telah dipotong-potong karena ikan yang berada di tengah laut bisa saja mencapai tepi laut

Memancing di tengah laut
Persiapan memancing ditengah laut adalah alat pancing dan umpan yang biasanya menggunakan cumi utuh. Setting alat pancing menggunakan ada 2 cara dan biasanya digunakan untuk memancing ikan pada kedalaman ≤ 100 meter

Pertama, setting umpan gantung, yaitu posisi umpan berada antara permukaan air laut dan dasar laut dengan menggunakan lebih dari 2 mata kail. Ini untuk memancing ikan jenis barakuda, bawal atau tongkol. Kedua setting umpan diatas permukaan, posisi umpan ada kira-kira 2 atau 3 meter dibawah pelampung. Setting umpan seperti ini adalah untuk memancing ikan seperti ikan layur dan cakalang

Untuk memancing ditengah laut terdapat pula sejenis umpan buatan yang terbuat dari plastik mengkilap. Umpan seperti ini bisa diperoleh di toko pancing, bentuk dan warnanya bisa menarik perhatian ikan yang melintas di sekitar mata kail.
Tips yang tidak kalah penting untuk memancing ditengah laut adalah hindari memancing pada waktu terang bulan karena pada waktu terang bulan permukaan laut terang sehingga memungkinkan ikan mencari mangsa lewat bantuan sinar bulan. Dan demi keaamanan dan keselamatan kita, hindari memancing pada waktu musim angin barat atau musim penghujan

Yang sedang menjadi trend saat ini adalah memancing ikan bandeng. Ikan bandeng biasanya mencari makan di atas permukaan air sehingga cara setting jarak antara pelampung dan mata kailnya adalah ± 5 cm samapai 10 cm. Umpan yang digunakan umumnya memakai pellet yang juga mudah didapat di toko pancing.

Sekian dulu tips yang disampaikan oleh Bp.Rosidi dari Puri Dewata Fishing Club. Semoga bermanfaat bagi warga Cengkareng.

Active Image

Memancing ikan di tepi laut 

Active Image

memancing ikan di tengah laut

Active Image


Pelampung ikan, komponen yang cukup penting

Active Image

Contact: Bp Rosidi Dewata Fishing Club, Puri Dewata Indah Blok C1 Nomor 6
Cipondoh Tangerang – Banten

Telepon
021 70281000

04
Aug
09

Joran Pancing

MEMILIH JORAN PANCING YANG TEPAT

Bagi anda yang baru terjun ke hobby mancing., ada baiknya hati-hati dalam memilih joran, baik itu dalam penggunaan maupun kualitasnya. Didalam memilih joran sebaiknya berdasarkan tujuan, apakah itu untuk lomba atau hanya untuk rekreasi saja.
Apabila tujuannya untuk mengikuti lomba/galatama sebaiknya memakai joran yang hanya lentur di ujungnya saja. Karena waktu mengajar ikan menjadi lebih singkat dibandingkan dengan joran yang lentur sampai ke tengah. Joran untuk lomba/galatama sebaiknya dipilih model yang tanpa sambungan (1 piece) yakni terdiri dari satu bagian/tangkai (tidak dapat dilepas) dengan panjang joran pada umumnya tidak lebih dari 2 meter. Atau bisa juga mempergunakan hanya satu sambungan (2 piece) yaitu bisa dilepas menjadi 2 bagian dengan panjang joran kurang lebih 1.2 meter – 3 meter. Jangan mempergunakan joran teleskopik atau antena, karena tiap sambungannya mudah bergeser sehingga kelenturannya mudah berkurang dan juga kekuatannya terbagi-bagi.
Kontradiksi antara joran dengan pendek sampai sekarang ini hampir tidak ada masalah, tetapi untuk lomba panjang joran idealnya berkisar 168-180 cm, joran yang lebih panjang memang dapat melontarkan umpan yang lebih jauh, tetapi disesuaikan dengan luas kolam yanng rata-rata sempit sehingga tidak memerlukan lontaran yang jauh seperti di laut.Bagi yang memancing hanya untuk sekedar rekreasi saja sebaiknya dipergunakan joran yang lentur sampai ke tengah, yang akan membuat pemancing menikmati waktu pengejaran ikan yang lebih lama, walaupun yang menyambar ikan mungkin hanya ikan-ikan yang kecil.
Agar tak mudah patahJoran yang patah pada saat mengejar ikan bukanlah salah penjualnya atau pabrik pembuatnya. Jika mau jujur, joran adalah kesalahan dari si pemancing itu sendiri, yaitu membebani joran di luar batas kemampuan joran tersebut.
Penyebab joran patah di kolam pemancingan atau di laut, paling sering karena pemancing menyentak joran hannya dengan pergelangan tangan atau mengayun menggunakan siku. Perputaran melebihi sudut 90o inilah yang membuat joran langsung patah.
Seharusnya menyentak joran cukup mengayunkan lengan, ditambah dengan menggerakan pergelangan tangan ke belakang. Ini sudah membuat kail mengait di mulut ikan tanpa terlalu berlebihan membebani joran. Ada baiknya usai mancing bilas joran dengan menggunkan air sabun untuk menghilangkan kotoran dan bau. Yakinkanlah bahwa joran itu sudah benar-benar kering dengan cara mengelap sebelum disimpan, kalau perlu melapisi joran dengan cairan (WD40) agar kotoran atau debu tidak cepat menempel. Lalu, simpanlah di tempatnya dan jauhkan dari sinar matahari secara langsung. Apabila joran terkena sinar matahari akan berubah menjadi getas/kering sehingga mudah patah.

Diposkan oleh BAMBANG SUSILO di 15:24

04
Aug
09

tehnik memancing

Beberapa tehnik mancing

1. MANCING DASARAN (Bottom Fishing).
Mengapa disebut “Mancing Dasaran”?. Karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut (atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan tersebut. Ini adalah teknik mancing paling umum dan paling popular dikalangan pemancing. Ikan yang menjadi target biasanya adalah Kakap Merah,Jenaha, Kurisi, Kuwe, Krapu, Salem dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini. Mancing dasar menggunakan joran standar dan bisa menggunakan reel spinning atau open (overhead) reel) atau malahan pakai tangan saja (hand line) yaitu cara tradisional. Ukuran pancing yang digunakan berkisar antara nomor 3/0 sampai 1/0.

Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah atau besi) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus diperairan tersebut. Diperairan kepulauan Seribu mungkin cukup menggunakan timah yang maksimal 210 gram ( no.7J) beratnya tapi di sekitar Merak, Anyer dan Muara Binuangeun mungkin harus sampai 420 gram beratnya (No.14J). Umpan yang populer digunakan di perairan P. Seribu adalah udang hidup yang biasanya dibeli dari bagan bagan pada pagi hari atau menggunakan cumi serok (sudah mati). Di daerah Selat Sunda dan Muara Binuangeun pemancing biasanya menggunakan cumi yang di iris iris atau utuh (cumi kecil) dan/atau irisan ikan tongkol atau ikan lain yang dagingnya alot! Bila pemancing melontarkan kail yang diberati timah kedalam air, apakah dari perahu atau dari dermaga biasanya menimbulkan bunyi ”jebluk” sehingga cara mancing seperti ini juga secara populer disebut teknik mancing ”jeblukan”

2. NGONCER.
Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup (LIVE BAIT) sebagai umpan. Teknik ini sedikit unik dan tanpa menggunakan timah/ pemberat. Kenur utama dipasang kili-kili peniti (snaps wivel), kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10.cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda (alu-alu). Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi. Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalu berada di permukaan (1-2m dari permukaan) . Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu dan mancing ikan permukaan di perairan sekitar Muara Binuangeun. Banyak pemancing sangat menggandrunginya.

3. TROLLING (Tonda).
Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan kecepatan 5-7 knot. Trolling biasanya menggunakan umpan buatan yang dibuat dari fiber glass, kayu atau plastik. Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo. Ada jenis umpan palsu lain yang disebut Konahead yang berbentuk seperti cumi besar dengan rambut berurai tapi berwarna menyolok untuk mancing ikan ikan sejenis Marlin, Layaran dan Lemadang.
Jarak umpan dari kapal sekitar 20-100m tergantung dari ukuran umpannya. Cara ini sangat populer digunakan di perairan sekitar Binuangeun dan Ujungkulon dan kadang-kadang juga digunakan di daerah Kep. Seribu atau di Selat Sunda bagian utara walaupun jarang sekali berhasil karena sudah tidak banyak ikan pelagis diatas 10 kg.
Kalau kita trolling menggunakan umpan rapala biasanya boat melaju dengan kecepatan sampai dengan 8 knot masih bisa. Kalau ikan Wahoo yg menjadi target maka Rapala biasanya di troll dg kecepatan setinggi-tingginya. Kalau ikan jenis lain sekitar 4-6knot. Kalau menggunaka “Kona head”, agar sempurna efek “smoke trail”nya biasanya ditarik dg speed sekitar 11 knot keatas. Jadi umumnya penggunaan rapala tidak bersamaan dengan konahead.
Umumnya kalau pakai diving minnow spt. Rapala , kecepatan nya tidak lebih dari 6 knots tetapi kalau pakai konahead atau sejenis , kecepatannya berkisar antara 8 ~ 12 knots . Kalau trolling pakai umpan jahit saya biasanya pake speed sekitar 5 – 8 knot.
Unit ” knot ” adalah ” nautical miles per hr ” , kalau conversinya ke mile yang umumnya digunakan di darat, 1 nautical miles = 1.15 miles ( approx. ). Nautical mile/hour = 1.8km/jam. Jadi kalau kapal kecepatan nya 20 knots = 23 mph.
Untuk trolling dengan target ikan pelagis berukuran sedang sampai kecil misalnya di danau, muara atau rawa bakau (mangrove) sebenarnya kita tidak perlu menggunakan joran dan reel trolling khusus. Cukup menggunakan joran dan reel yang biasa digunakan untuk jigging karena biasanya lebih kuat dari joran dan reel yang digunakan untuk mancing dasaran.

4. CASTING,
Biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping (lihat teknik nomor lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m). Reel yang digunakan bisa spinning bisa juga reel khusus (baitcasting). Umpan yang digunakan biasanya umpan tiruan (lure) yang berbentuk ikan ikanan, serangga atau binatang laut lain dengan berat sekitar 7 sampai 20 gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Hal ini harus dilakukan terus menerus sampai ikan menyambar atau sampai pemancing merasa lelah dan menyerah. Oleh karena itu cara mancing seperti ini termasuk Popping dan Jigging (lihat nomor 7 dan 8 ) dikategorikan sebagai Sportfishing yaitu mancing sambil ber olah-raga!

5. SURF CASTING.
Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu. Jorannya hampir seperti joran spinning atau popping biasa hanya jauh lebih panjang. Pemancing juga harus menggunakan reel yang berukuran cukup besar (biasanya model spinning kelas 4000 keatas). Walaupun teknik dasarnya hampir sama dengan casting yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya tetapi dalam Surf Casting, umpan yang di lontarkan justru dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Pelontaran umpan tidak dilakukan secara sembarangan tetapi harus ditujukan ke cekukan cekukan/celuk yang diperkirakan ada ikan. Selain daripada itu surf casting biasanya dilakukan pada waktu pasang naik karena pada saat itulah ikan ikan mendekati pantai untuk mencari makanan. Selain dipantai, teknik surf casting juga bisa dilakukan di muara sungai, juga pada saat laut pasang!

6. ROCK CASTING.
Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam. Teknik dasarnya juga sama yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya dan umpan yang di lontarkan dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh. Oleh karena itu teknik mancing ini harus menggunakan timah pemberat untuk menahan agar umpan tidak bergerak kesana kemari dibawa ombak. Umpan yang digunakan juga bukanlah umpan palsu (tiruan) tetapi biasanya irisan ikan, cacing laut atau kerang-kerang yang ditemukan dipesisir. Seperti dalam Surf Casting, pemancing biasanya tidak memegangi jorannya terus menerus tetapi menempatkannya disuatu tempat atau pada penyangga yang kokoh dan mengamati dari kejauhan sampai umpannya disambar ikan. Memancing dengan teknik Rock Casting sebenarnya sangat berbahaya karena pemancing harus memanjat tebing dan mencari spot diatas permukaan batu karang yang tingginya dari permukaan laut antara 2 m sampai 20 m. Yang hanya 4 m dari permukaan laut dapat tiba tiba dikelilingi air laut dan terpisah dari daratan pada saat pasang naik. Lokasi yang sangat tinggi juga sangat berbahaya karena ada bahaya terjatuh kedalam laut. Oleh karena itu teknik ini biasnya hanya dilakukan oleh pemancing yang suka mencari petualangan. Para ahli menasihatkan agar mereka yang senang ”Rock Casting” selalu melakukannya bersama teman agar bisa saling menolong.

7. JIGGING
Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas. Pada saat ini, spot yang paling populer untuk teknik Jigging bagi para pemancing Jabodetabek, Jawa Barat dan Banten adalah di perairan Muara Binuangeun sekitar Pulau Deli dan di Sea Mount Reef yang lokasinya antara Lampung Barat dengan Ujung Kulon. Jigging biasnya dilakukan pada spot yang terdiri dari terumbu karang atau tubiran dengan kedalaman antara 50 sampai 100 m. Jig yang digunakan biasanya adalah yang memiliki berat minimal 100 gram agar terjun dengan cepat menuju dasar laut. Beberapa pemancing menggunakan jig yang beratnya mencapai 250 atau 400 gram tergantung jenis ikan yang menjadi sasaran. Memancing dengan teknik Jigging memerlukan peralatan yang berbeda dari teknik Popping atau Casting. Joran yang digunakan cenderung lebih kaku dan pendek (antara 150 sampai 170 cm), agak lebih kaku dari joran untuk mancing Dasaran. Joran untuk jigging hampir mirip dengan joran Trolling tetapi lebih kecil ukurannya dan terdiri dari 2 sambungan yang sambungannya berada diujung pangkal joran (butt). Reelnya juga harus lebih kokoh dibandingkan dengan reel untuk popping walaupun pada dasarnya bisa ditukar-tukar. Seperti telah disebutkan diawal sewaktu Jigging, jig tidak diayunkan ke spot yang dijadikan target tetapi dicemplungkan dan dibiarkan meluncur ke dasar laut secepat mungkin kemudian segera menggulung reel dengan cepat sambil sesekali disentak sentak. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami tetapi berenang menuju keatas sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Jigging biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang lego jangkar dan berdiam ditempat. Bila terjadi strike, jig biasanya tiba tiba terasa berat dan ada yang menarik sehingga harus segera dilakukan ”fight” agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Seperti juga dalam Popping, tantangan utama dalam jigging adalah justru mempertahankan agar ikan yang menyambar jig tidak bisa lari dan bersembunyi dibalik karang. Bila ini terjadi maka yang biasanya terjadi adalah jig terpaksa diputuskan/dikorbankan. Istilah para pemancing Indonesia adalah menjadi sesajen untuk laut selatan (bila terjadinya di Binuangeun).

8. POPPING.
Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung dengan cincin (guide) berukuran besar agar kenur dapat meluncur dengan cpat dan digulung kembali dengan lancar. Joran yang lebih panjang akan menghasilkan pelontaran umpan yang lebih jauh. Reel yang digunakan biasanya kelas 6000 keatas dan kenurnya adalah benang PE (Braided) kelas 5 (50 lbs) sampai 8 (80 lbs). Sesuai dengan sebutannya, teknik popping khusus menggunakan ”lure” (umpan buatan) yang disebut Popper yang biasanya berukuran besar dengan berat antara 80 sampai 100 gram. Umpan buatan yang dipakai terdiri dari 2 jenis. Yang pertama disebut ”Chugger” yang kepalanya rata dan memiliki cekukan seperti mangkok. Chugger ini bila disentak sewaktu mengapung akan menimbulkan bunyi ”pop, pop, pop” karena kepalanya menabrak air. Itulah sebabnya ia disebut ”popper”. Jenis yang satu lagi disebut ”Pencil” karena kepalanya ”tajam” dan pensil ini tidak disentak sentak tetapi hanya ditarik terus. Teknik Popping hampir sama dengan Casting yaitu mengayunkan umpan tiruan ke spot yang dijadikan target kemudian menggulung reel dengan cepat. Setiap setelah beberapa putaran popper disentak (bila umpannya Chugger) lalu menggulungnya lagi. Cara tersebut dilakukan agar umpan tiruan tersebut bergerak mirip ikan umpan alami, sehingga ikan sasaran mau menyambarnya. Perbedaan utama antara Popping dengan Casting adalah bahwa Popping biasanya dilakukan dari kapal/perahu yang ”stand bye”. Artinya mesin kapal tetap hidup dan jangkar tidak diturnkan agar kapal bisa segera mundur bila telah terlalu dekat ke karang atau bila umpan disambar ikan target agar ikan tersebut tidak bisa menyelam dan bersembunyi didalam karang. Teknik ”popping” sangat populer di perairan Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur (sekitar Pulau Komodo) dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang, Korea dan juga Indonesia. Popping sekarang sangat populer dikalangan pemancing hobbyist Indonesia terutama untuk memancing Tuna pada waktu musimnya dan GT (Grand Trevally/Kuwe Gerong) yang bisa dilakukan kapan saja asal di spot yang tepat. Spot yang paling populer untuk pemancing Jabodetabek dan Banten saat ini adalah di sekitar Karang Tungku Tiga dan Batu Mandi sekitar Pulau Sanghyang, Tanjung Tua dan Karang Krekah dekat Bakauhuni, di Karang Jajar dan sekitar Pulau Panaitan, Ujungkulon. Semua spot ini berada di wilayah perairan Selat Sunda. Gerombolan ikan Tuna sirip kuning biasanya muncul sekitar bulan Maret-April di perairan Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

9. Mancing GARONG.
Cara mincing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis kail yang bermata 6 (enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”. Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb. Mancing garong ini biasanya menggunakan joran TEGEK yaitu joran tanpa kolong-kolong (cincin/guide) yang panjangnya antara 4 m sampai 6 meter dan “teleskopik” (joran antena). Mancing cara “garong” ini harus menggunakan pelampung kecil yang dibuat dari kayu ringan dan biasanya berbentuk seperti “piring terbang”. Jarak antara pelampung dengan pancing garongnya hanya berkisar sekitar 50 cm sampai 100 cm sedangkan seluruh panjang kenur dari ujung joran sampai mata pancing hanya 2 sampai 3 m. Mancing ini umumnya menggunakan umpan lumut laut yang banyak tersedia di bebatuan di pantai. Kadang kadang orang menggunakan nasi atau kue. Umpan tersebut tidak ditempelkan di pancing tetapi dijepit oleh kenur kira kira 1 – 2 cm diatas pancing. Target yang utama adalah ikan Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua. Tehnik ini murah tetapi sangat unik, eksentrik dan sebenarnya sangat sulit. Mancing “garong” tidak memerlukan perahu atau kapal karena dilakukan dari pinggiran seperti dermaga, batu batu (beton) pemecah ombak, atau jembatan di sekitar pantai. Oleh karena itu, teknik mancing yang satu ini dianggap yang paling murah biayanya dan banyak orang sangat menikmatinya dan benar-benar ketagihan! (By : fishyforum member)

04
Aug
09

History

FISHING

From Wikipedia, the free encyclopedia

Stilts fishermen, Sri Lanka

Fishing is the activity of catching fish. Fish are normally caught in the wild. Techniques for catching fish include hand gathering, spearing, netting, angling and trapping.

The term fishing may be applied to catching other aquatic animals such as shellfish, cephalopods, crustaceans, and echinoderms. The term is not usually applied to catching aquatic mammals, such as whales, where the term whaling is more appropriate, or to farmed fish. In addition to providing food, modern fishing is also a recreational sport.

According to FAO statistics, the total number of fishermen and fish farmers is estimated to be 38 million. Fisheries provide direct and indirect employment to an estimated 200 million people. In 2005, the worldwide per capita consumption of fish captured from wild fisheries was 14.4 kilograms, with an additional 7.4 kilograms harvested from fish farms.[1]

History

Main article: History of fishing

Fishing,tacuinum sanitatis casanatensis (XIV century)

Stone Age fish hook made from bone.

Fishing is an ancient practice that dates back at least to the Paleolithic period which began about 40,000 years ago.[2] Isotopic analysis of the skeletal remains of Tianyuan man, a 40,000 year old modern human from eastern Asia, has shown that he regularly consumed freshwater fish.[3][4] Archaeology features such as shell middens,[5] discarded fish bones and cave paintings show that sea foods were important for survival and consumed in significant quantities. During this period, most people lived a hunter-gatherer lifestyle and were, of necessity, constantly on the move. However, where there are early examples of permanent settlements (though not necessarily permanently occupied) such as those at Lepenski Vir, they are almost always associated with fishing as a major source of food.

Egyptians bringing in fish, and splitting for salting.

The ancient river Nile was full of fish; fresh and dried fish were a staple food for much of the population.[6] The Egyptians had implements and methods for fishing and these are illustrated in tomb scenes, drawings, and papyrus documents. Some representations hint at fishing being pursued as a pastime. In India, the Pandyas, a classical Dravidian Tamil kingdom, were known for the pearl fishery as early as the 1st century BC. Their seaport Tuticorin was known for deep sea pearl fishing. The paravas, a Tamil caste centred in Tuticorin, developed a rich community because of their pearl trade, navigation knowledge and fisheries. Fishing scenes are rarely represented in ancient Greek culture, a reflection of the low social status of fishing. However, Oppian of Corycus, a Greek author wrote a major treatise on sea fishing, the Halieulica or Halieutika, composed between 177 and 180. This is the earliest such work to have survived to the modern day. Pictorial evidence of Roman fishing comes from mosaics.[7] The Greco-Roman sea god Neptune is depicted as wielding a fishing trident. The Moche people of ancient Peru depicted fisherman in their ceramics.[8]

One of the world’s longest trading histories is the trade of dry cod from the Lofoten area of Norway to the southern parts of Europe, Italy, Spain and Portugal. The trade in cod started during the Viking period or before, has been going on for more than 1000 years and is still important.

Traditional fishing

Main article: Artisan fishing

Traditional fishing is a term used to describe small scale commercial or subsistence fishing practices, using traditional techniques such as rod and tackle, arrows and harpoons, throw nets and drag nets, etc.

Recreational fishing

Main article: Recreational fishing

Recreational and sport fishing describe fishing for pleasure or competition. Recreational fishing has conventions, rules, licensing restrictions and laws that limit the way in which fish may be caught; typically, these prohibit the use of nets and the catching of fish with hooks not in the mouth. The most common form of recreational fishing is done with a rod, reel, line, hooks and any one of a wide range of baits or artificial lures such as spinners or ‘dry flies’. The practice of catching or attempting to catch fish with a hook is generally known as angling. In angling, it is sometimes expected or required that fish be returned to the water (catch and release). Recreational or sport fishermen may log their catches or participate in fishing competitions.

Big-game fishing describes fishing from boats to catch large open-water species such as tuna, sharks and marlin. Sport fishing (sometimes game fishing) describes recreational fishing where the primary reward is the challenge of finding and catching the fish rather than the culinary or financial value of the fish’s flesh. Fish sought after include marlin, tuna, tarpon, sailfish, shark and mackerel although the list is endless.

Techniques

Fishermen with traditional fish traps, Hà Tây, Vietnam

Main article: Fishing techniques

There are many fishing techniques or methods for catching fish. The term can also be applied to methods for catching other aquatic animals such as molluscs (shellfish, squid, octopus) and edible marine invertebrates.

Fishing techniques include hand gathering, spearfishing, netting, angling and trapping. Recreational, commercial and artisanal fishers use different techniques, and also, sometimes, the same techniques. Recreational fishers fish for pleasure or sport, while commercial fishers fish for profit. Artisanal fishers use traditional, low-tech methods, for survival in third-world countries, and as a cultural heritage in other countries. Mostly, recreational fishers use angling methods and commercial fishers use netting methods.

There is an intricate link between various fishing techniques and knowledge about the fish and their behaviour including migration, foraging and habitat. The effective use of fishing techniques often depends on this additional knowledge.[9]

Tackle

An angler on the Kennet and Avon Canal, England, with his tackle.

Main article: Fishing tackle

Fishing tackle is a general term that refers to the equipment used by fishermen when fishing.

Almost any equipment or gear used for fishing can be called fishing tackle. Some examples are hooks, lines, sinkers, floats, rods, reels, baits, lures, spears, nets, gaffs, traps, waders and tackle boxes.

Tackle that is attached to the end of a fishing line is called terminal tackle. This includes hooks, sinkers, floats, leaders, swivels, split rings and wire, snaps, beads, spoons, blades, spinners and clevises to attach spinner blades to fishing lures.

Fishing tackle can be contrasted with fishing techniques. Fishing tackle refers to the physical equipment that is used when fishing, whereas fishing techniques refers to the ways the tackle is used when fishing.

The fishing industry

Modern Spanish tuna purse seiner in the Seychelles Islands

Main article: Fishing industry

The fishing industry includes any industry or activity concerned with taking, culturing, processing, preserving, storing, transporting, marketing or selling fish or fish products.

It is defined by the FAO as including recreational, subsistence and commercial fishing, and the harvesting, processing, and marketing sectors.[10] The commercial activity is aimed at the delivery of fish and other seafood products for human consumption or as input factors in other industrial processes.

There are three principal industry sectors:[11]

  • The commercial sector comprises enterprises and individuals associated with wild-catch or aquaculture resources and the various transformations of those resources into products for sale. It is also referred to as the “seafood industry”, although non-food items such as pearls are included among its products.
  • The traditional sector comprises enterprises and individuals associated with fisheries resources from which aboriginal people derive products in accordance with their traditions.
  • The recreational sector comprises enterprises and individuals associated for the purpose of recreation, sport or sustenance with fisheries resources from which products are derived that are not for sale.

Commercial fishing

Main article: Commercial fishing

Commercial fishing is the capture of fish for commercial purposes. Those who practice it must often pursue fish far into the ocean under adverse conditions. Commercial fishermen harvest almost all aquatic species, from tuna, cod and salmon to shrimp, krill, lobster, clams, squid and crab, in various fisheries for these species. Commercial fishing methods have become very efficient using large nets and sea-going processing factories. Individual fishing quotas and international treaties seek to control the species and quantities caught.

A commercial fishing enterprise may vary from one man with a small boat with hand-casting nets or a few pot traps, to a huge fleet of trawlers processing tons of fish every day.

Commercial fishing gear includes weights, nets (e.g. purse seine), seine nets (e.g. beach seine), trawls (e.g. bottom trawl), dredges, hooks and line (e.g. long line and handline), lift nets, gillnets, entangling nets and traps.

According to the Food and Agriculture Organization of the United Nations, total world capture fisheries production in 2000 was 86 million tons (FAO 2002). The top producing countries were, in order, the People’s Republic of China (excluding Hong Kong and Taiwan), Peru, Japan, the United States, Chile, Indonesia, Russia, India, Thailand, Norway and Iceland. Those countries accounted for more than half of the world’s production; China alone accounted for a third of the world’s production. Of that production, over 90% was marine and less than 10% was inland.

A small number of species support the majority of the world’s fisheries. Some of these species are herring, cod, anchovy, tuna, flounder, mullet, squid, shrimp, salmon, crab, lobster, oyster and scallops. All except these last four provided a worldwide catch of well over a million tonnes in 1999, with herring and sardines together providing a catch of over 22 million metric tons in 1999. Many other species as well are fished in smaller numbers.

Fish farms

Main article: Fish farm

Intensive koi aquaculture facility in Israel

Fish farming is the principal form of aquaculture, while other methods may fall under mariculture. It involves raising fish commercially in tanks or enclosures, usually for food. A facility that releases juvenile fish into the wild for recreational fishing or to supplement a species’ natural numbers is generally referred to as a fish hatchery. Fish species raised by fish farms include Atlantic salmon, carp, tilapia, catfish, trout and others.

Increased demands on wild fisheries by commercial fishing has caused widespread overfishing. Fish farming offers an alternative solution to the increasing market demand for fish and fish protein.

Fish products

Main article: Fish products

Gyula Derkovits, still-life with fish (1928)

Fish and fish products are consumed as food all over the world. With other seafoods, it provides the world’s prime source of high-quality protein: 14–16 percent of the animal protein consumed worldwide. Over one billion people rely on fish as their primary source of animal protein.[12][13]

Fish and other aquatic organisms are also processed into various food and non-food products, such as sharkskin leather, pigments made from the inky secretions of cuttlefish, isinglass used for the clarification of wine and beer, fish emulsion used as a fertilizer, fish glue, fish oil and fish meal.

Fish are also collected live for research or the aquarium trade.

Fish marketing

Fishing vessels

Crab boat from the North Frisian Islands working in the North Sea

A fishing vessel is a boat or ship used to catch fish in the sea, or on a lake or river. Many different kinds of vessels are used in commercial, artisanal and recreational fishing.

According to the FAO, there are currently (2004) four million commercial fishing vessels.[14] About 1.3 million of these are decked vessels with enclosed areas. Nearly all of these decked vessels are mechanised, and 40,000 of them are over 100 tons. At the other extreme, two-thirds (1.8 million) of the undecked boats are traditional craft of various types, powered only by sail and oars.[14] These boats are used by artisan fishers.

It is difficult to estimate how many recreational fishing boats there are, although the number is high. The term is fluid, since most recreational boats are also used for fishing from time to time. Unlike most commercial fishing vessels, recreational fishing boats are often not dedicated just to fishing. Just about anything that will stay afloat can be called a recreational fishing boat, so long as a fisher periodically climbs aboard with the intent to catch a fish. Fish are caught for recreational purposes from boats which range from dugout canoes, kayaks, rafts, pontoon boats and small dingies to runabouts, cabin cruisers and cruising yachts to large, hi-tech and luxurious big game rigs.[15] Larger boats, purpose-built with recreational fishing in mind, usually have large, open cockpits at the stern, designed for convenient fishing.

Issues

Fishing down the foodweb

Issues involving fishing include environmental effects of fishing and fish farms, overfishing and by-catch, marine pollution and mercury levels.

These conservation issues are part of marine conservation, and are addressed in fisheries science programs. There is a growing gap between how many fish are available to be caught and humanity’s desire to catch them, a problem that gets worse as the world population grows.

Similar to other environmental issues, there can be conflict between the fishermen who depend on fishing for their livelihoods and fishery scientists who realise that if future fish populations are to be sustainable then some fisheries must limit fishing or cease operations.

Fisheries management

Fisheries scientists sorting a catch of small fish and langoustine.

Fisheries management draws on fisheries science in order to find ways to protect fishery resources so sustainable exploitation is possible. Modern fisheries management is often referred to as a governmental system of (hopefully appropriate) management rules based on defined objectives and a mix of management means to implement the rules, which are put in place by a system of monitoring control and surveillance.

Fisheries science is the academic discipline of managing and understanding fisheries. It is a multidisciplinary science, which draws on the disciplines of oceanography, marine biology, marine conservation, ecology, population dynamics, economics and management in an attempt to provide an integrated picture of fisheries. In some cases new disciplines have emerged, such as bioeconomics.

Cultural impact

Ona, a traditional fishing village in Norway

  • Semantic impact: The expression “fishing expedition” (usually used to describe a line of questioning), describes a case in which the questioner implies that he knows more than he actually does in order to trick the target into divulging more information than he wishes to reveal. Other examples of fishing terms that carry a negative connotation are: “fishing for compliments”, “to be fooled hook, line and sinker” (to be fooled beyond merely “taking the bait”), and the internet scam of Phishing in which a third party will duplicate a website where the user would put sensitive information (such as bank codes).
04
Aug
09

Fishing Tips

Fishing Tips Fishing is something that many people like to do for sport and/or for fun. It’s a great sport that can be very exciting and calming at the same time. It’s a great recreation activity for anyone who is looking for something to do. If you have never tried fishing before or always wanted to try it out then I strongly encourage you to take the time to do so. It is a great way to spend a hot and sunny afternoon. If you need some information and help on shore fishing and many other types of fishing, then read on as I will be explaining some of the basics of fishing. Types Of Fishing There are many different types of fishing that you can try out. The type of fishing that you can do will mostly depend on the location of where you are fishing and what time of the season it is. Usually during the spring and summer, boat fishing and shore fishing are used the most. This site focuses a lot on shore fishing tips but I also talk about many other styles of fishing as well. During the winter ice fishing is commonly used the most as boat fishing and shore fishing is not possible. Boat Fishing: Boat fishing is probably one of the most common types of fishing. It simply involves fishing from a boat. The major advantage about this is that you can easily transport yourself across a lake fairly quickly. If you find that one place isn’t working or the fish just aren’t simply biting, then you can just pack up and take five minutes to go down the lake and try a new spot out. This is the best thing about boat fishing. It’s fairly easy to get from on end of the lake to another with a boat. The downside is that owning a boat can be fairly expensive. Especially if you do not have the income to spare. You can always rent a boat but you will have to do this on a regular basis and that can add up over time. Shore Fishing: Shore fishing is the complete opposite of boat fishing. Fishing from the shore involves you fishing off of the mainland instead of in the middle of the lake on a boat. The best thing about shore fishing is that you don’t have to spend too much time packing and getting ready to go on your fishing trip. It’s also very much cheaper then boat fishing. You won’t have to pay to ether buy or rent a boat. Just like it’s positive reasons though it also has its negative, you will be limited on the areas you can fish in. If your feeling adventurous you can always explore to find some different areas but more then likely they will have other people fishing there. If you are fishing from shore you will have to accept that you won’t have many locations to choose from and that you will have to share your fishing area with other fishermen. Theres nothing wrong withe fishing with other families, just be sure that you look out for each other and your know basic fishing safety tips. Now that I have gone over the two main types of fishing, I will mention a few but won’t go into huge detail about them. If you want to learn more you can view the posts that I have written about them. So other then shore fishing and boat fishing, you can go ice fishing, fly fishing, bass fishing, trout and salmon fishing and so on. There are many different types of fish that you can go for. Just remember that some types of fishing are more complicated then others. If you are a beginner stick to the basics first and then go from there. Once you know the fundamentals you can then go about tackling some of the more advanced tactics of fishing. Fishing Tips Now I am going to go over some basic fishing tips. These can apply to almost any kind of fishing unless I specify otherwise. The location that you choose to fish in is very important. You may think that fish swim everywhere in a lake but this is far from the truth. If you happen to be fishing off the shoreline you should pay special attention to what I am saying here because you will be limited as to where you can fish. If you happen to be fishing for Bass, you can be sure to find them in very dark deep waters. This is because Bass fish love cool water. The other place to find Bass that is quite common is in shallow waters by the shore. Look for an area with rocks that stretch out and drop. Bass and other fish love to sit under these rocks and wait for bait to come swimming by. Another generic place that you can try fishing is a weed bed. All types of fish generally hang out here because this is a popular feeding place for fish. Theres all kinds of bugs and stuff like that for them to eat here. Walleye, Bass, Crappie, Perch and many more types of fish hang out in this area. The last place I’m going to talk about is river fishing. The fish that love to hang out in this area are Salmon and Trout. If you happen to be fishing for these two types of fish, try finding a river system on the map and fishing there. Lures: The last thing I am going to talk about briefly is lures and bait. The type of lures and bait will determine how well you will be able to catch fish. It’s a good thing to note though that not one lure works best for one particular type of fish. You will need to experiment and try many different type of lures to see what will work for you. Most fish can be caught using Jigs, and Powerbait. These are good things to start with and then go from there. If you are fishing from the shore and are catching Bass, then maybe try some Crankbait. It all really depends on what you are fishing for and what the fish are biting. Just be sure to try many different types of tackle before you come to a final conclusion. This is the end of this post so I hoped it helped you out with your fishing needs. If you want more information on shore fishing or any other styles of fishing just read some of my older posts on this blog.




May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Months